Makam Batu layar


Banyak cara dilakukan untuk merayakan Lebaran Topat yang telah menjadi tradisi Warga kota Mataram dan Lombok Barat. Salah satunya dengan mendatangi makam-makam keramat yang banyak tersebar di sepanjang pantai di Pantai Batu Layar, Senggigi.


Biasanya masyarakat setempat mengawali perayaan Lebaran Topat dengan upacara Nyangkar, acara ziarah ke Makam Batu Layar. Ribuan warga dari berbagai penjuru di Pulau Lombok tampak memadati makam keramat, Jumat 17 September 2010.
Setelah berdoa, warga melakukan selakaran dan ngurisan (mencukur rambut bayi), dan bahkan menyantap makan yang dibawa dari rumah masing-masing, terutama ketupat beserta urap, opor telur dan ayam, tidak lupa bantal (jajan khas Lombok terbuat dari ketan).

Menurut Kadis Pariwista dan Kebudayaan Lombok Barat Robijono Prasetijanto, Makam Batu layar ini merupakan makam yang dikeramatkan oleh masyarakat Pulau Lombok. Karenanya, jangan heran jika setiap harinya makam ini juga tidak pernah sepi dari pengunjung.
“Puncak ziarah makam ini memang terjadi pada saat Lebaran `Topat, yang dikunjungi ribuan warga dari berbagai penjuru di Pulau Lombok,” katanya di Lombok Barat, Jumat 17 September 2010.
Pada musim haji katanya, banyak juga jamaah calon haji yang melakukan ritual ziarah makam sebagai salah satu nazar atau memenuhi janjinya sebelum berangkat ke tanah suci Makkah.
Makam ini merupakan makam Syeh Syayid Muhammad al Bagdadi yang berasal dari Bagdad, datang ke Pulau Lombok untuk menyebarkan agama Islam. Setelah agama Islam sempurna Syeh Syayid ingin kembali ke negeri asalnya di Bagdad.
Kemudian penyebar agama Islam ini diantar ke pinggir pantai Batu Layar oleh para muridnya. Setelah tiba di pinggir pantai, Syeh Syayid berdiri di atas batu yang menyerupai sebuah perahu.
Namun sekitar setengah jam kemudian datang hujan lebat yang disertai angin dan petir. Pada saat itulah Syeh Syayid menghilang dan yang tertinggal hanya surban dan kopiahnya.
“Dengan demikian yang dimakamkan di Makam Batu Layar itu bukan jasad Syeh Sayid melainkan kopiah dan sorban yang ditinggalkannya,” katanya.
Get Adobe Flash player
 
Flexi - Visit Lombok Sumbawa © | Designed and Development by Juliarta Suwasta, Powered By Telkom Flexi